Info Sosial
JK: Meski Beda Posisi, Anggota KAHMI Tetap Bersatu
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla atau JK
menghadiri acara silaturahmi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam
(KAHMI), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Dalam acara ini, dia
menyampaikan perlunya kesadaran bersatu sebagai warga Indonesia, meski
banyak anggota KAHMI yang berbeda partai politik.
"Kita hadir beri semangat persatuan terlepas dari mana kita hari ini, kita ini koalisi hijau hitam. Fraksi apa pun di DPR semua ada di sini, pemerintahan juga banyak tapi yang hadir hanya Anies (Menteri Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan)," kata JK.
"Betapa beruntungnya semua di KAHMI. Persamaan cuma satu, batik. Warna boleh macam-macam, merah, kuning, hijau, tapi tetap saja dibilang pakai batik. Walau beda posisi, tingkatan, dan warna itulah kita, harus dipelihara. Karena itulah kita Bhineka Tunggal Ika," lanjut dia.
Dalam silaturahmi ini pula, JK menerima buku berjudul 'Cetak Biru Indonesia Masa Depan, Dari KAHMI untuk Bangsa'. Buku itu diserahkan oleh Ketua Presidium KAHMI Mahfud MD.
Untuk mencapai Indonesia yang lebih baik, JK mengatakan, perlu memajukan sumber daya manusia dan pemahaman untuk bersatu membangun bangsa walau berbeda kelompok. "Singapura dan Malaysia tak banyak seperti kita, tapi kita tak semaju mereka."
"Artinya adalah untuk maju yang pokok pertama itu kemajuan orang sendiri dan semangatnya. KAHMI ada di posisi itu, lebih banyak dibanding kelompok. Banyak orang kita yang pintar dan maju, kembali pada semangat untuk maju, juga spirit bersatu, dan prinsip demokrasi penting. Kita bersyukur di tengah konflik atau di tengah hal-hal kita bisa bersatu," papar JK.
Sementara Ketua Presidium KAHMI Mahfud MD menambahkan, rasa persatuan di kalangan KAHMI perlu diingat, meski sempat terbelah saat Pilpres 2014. Sekarang adalah saatnya bersama-sama mendukung pemerintahan yang sah.
"Pada posisi apa pun kita berada hendaklah berpijak pada nilai dasar perjuangan. Misal dalam Pileg atau Pilpres kalah, kita harus katakan dengan gagah, saya berjuang bukan untuk Jokowi-JK atau Prabowo-Hatta, tapi kita berjuang untuk Indonesia. Kita dukung yang sah, siapa pun yang menang. Yang kalah harus diterima, karena tujuan kita sama, Indonesia yang sejahtera," ujar Mahfud.
Menurut mantan Ketua MK itu, bisa saja anggota KAHMI berada di jalan berbeda tapi tetap satu tujuan, yaitu mencapai kesejahteraan rakyat Indonesia. Silaturahmi ini juga merupakan kesempatan untuk menyatukan ide dari yang berbeda posisi, menyamakan dari pintu eksekutif, legislatif, perkumpulan, dan lain-lain.
"Yang di eksekutif bekerja dengan baik, legislatif bekerjalah dengan lurus tanpa kenal lelah," tandas Mahfud.
Hadir dalam silaturahmi KAHMI ini antara lain Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan Ketua MK Mahfud MD, mantan Ketua MK Hamdan Zoelva, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung, Anies Baswedan, Ketua KPU Husni Kamil Manik, dan petinggi negara lainnya. (Rmn/Ado)
"Kita hadir beri semangat persatuan terlepas dari mana kita hari ini, kita ini koalisi hijau hitam. Fraksi apa pun di DPR semua ada di sini, pemerintahan juga banyak tapi yang hadir hanya Anies (Menteri Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan)," kata JK.
"Betapa beruntungnya semua di KAHMI. Persamaan cuma satu, batik. Warna boleh macam-macam, merah, kuning, hijau, tapi tetap saja dibilang pakai batik. Walau beda posisi, tingkatan, dan warna itulah kita, harus dipelihara. Karena itulah kita Bhineka Tunggal Ika," lanjut dia.
Dalam silaturahmi ini pula, JK menerima buku berjudul 'Cetak Biru Indonesia Masa Depan, Dari KAHMI untuk Bangsa'. Buku itu diserahkan oleh Ketua Presidium KAHMI Mahfud MD.
Untuk mencapai Indonesia yang lebih baik, JK mengatakan, perlu memajukan sumber daya manusia dan pemahaman untuk bersatu membangun bangsa walau berbeda kelompok. "Singapura dan Malaysia tak banyak seperti kita, tapi kita tak semaju mereka."
"Artinya adalah untuk maju yang pokok pertama itu kemajuan orang sendiri dan semangatnya. KAHMI ada di posisi itu, lebih banyak dibanding kelompok. Banyak orang kita yang pintar dan maju, kembali pada semangat untuk maju, juga spirit bersatu, dan prinsip demokrasi penting. Kita bersyukur di tengah konflik atau di tengah hal-hal kita bisa bersatu," papar JK.
Sementara Ketua Presidium KAHMI Mahfud MD menambahkan, rasa persatuan di kalangan KAHMI perlu diingat, meski sempat terbelah saat Pilpres 2014. Sekarang adalah saatnya bersama-sama mendukung pemerintahan yang sah.
"Pada posisi apa pun kita berada hendaklah berpijak pada nilai dasar perjuangan. Misal dalam Pileg atau Pilpres kalah, kita harus katakan dengan gagah, saya berjuang bukan untuk Jokowi-JK atau Prabowo-Hatta, tapi kita berjuang untuk Indonesia. Kita dukung yang sah, siapa pun yang menang. Yang kalah harus diterima, karena tujuan kita sama, Indonesia yang sejahtera," ujar Mahfud.
Menurut mantan Ketua MK itu, bisa saja anggota KAHMI berada di jalan berbeda tapi tetap satu tujuan, yaitu mencapai kesejahteraan rakyat Indonesia. Silaturahmi ini juga merupakan kesempatan untuk menyatukan ide dari yang berbeda posisi, menyamakan dari pintu eksekutif, legislatif, perkumpulan, dan lain-lain.
"Yang di eksekutif bekerja dengan baik, legislatif bekerjalah dengan lurus tanpa kenal lelah," tandas Mahfud.
Hadir dalam silaturahmi KAHMI ini antara lain Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, mantan Ketua MK Mahfud MD, mantan Ketua MK Hamdan Zoelva, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung, Anies Baswedan, Ketua KPU Husni Kamil Manik, dan petinggi negara lainnya. (Rmn/Ado)
-
-
-
sumber : http://news.liputan6.com/read/2165063/jk-meski-beda-posisi-anggota-kahmi-tetap-bersatu
No comments
Hai, Sahabat Ayo Belajar Bersama.
Silahkan berkomentar di blog ini, tapi jangan sampai ada unsur SARA dan PORNOGRAFI. Salam blogger!!!