Technology
Tokoh Teknologi - Penemu dan Pendiri Apple
Steve Jobs
|
|
Lahir
|
24 Februari 1955
San Francisco, California, AS |
Meninggal
|
|
Kewarganegaraan
|
Amerika Serikat
|
Reed College (keluar tahun 1972)
|
|
Pekerjaan
|
Ketua, Apple Inc.
|
Gaji
|
US$1
|
Kekayaan bersih
|
▲$8,3 miliar (2011)
|
Anggota dewan dari
|
The Walt Disney Company, Apple,
Inc.
|
Agama
|
Buddha
|
Pasangan
|
Laurene Powell (1991–2011, kematian Jobs)
|
Anak
|
4
|
Kerabat
|
Mona Simpson (adik)
|
Steve Jobs
Steven Paul "Steve" Jobs (lahir di San Francisco,
California, Amerika Serikat, 24 Februari 1955 – meninggal di Palo Alto,
California, Amerika Serikat, 5 Oktober 2011 pada umur 56 tahun) adalah seorang
tokoh bisnis dan penemu Amerika Serikat. Ia adalah pendiri pendamping, ketua,
dan mantan CEO Apple Inc. Jobs juga sebelumnya menjabat sebagai pejabat
eksekutif Pixar Animation Studios; ia menjadi anggota dewan direktur The Walt
Disney Company pada tahun 2006, setelah pengambilan alih Pixar oleh Disney.
Namanya dicantumkan sebagai produser eksekutif dalam film Toy Story tahun 1995.
Pada akhir 1970-an, Jobs, bersama pendiri pendamping Apple Steve
Wozniak, Mike Markkula, dan lainnya, merancang, mengembangkan, dan memasarkan
salah satu jajaran komputer pribadi pertama yang sukses secara komersial, yaitu
seri Apple II. Pada awal 1980-an, Jobs termasuk orang-orang yang pertama kali
melihat potensi komersial dari antarmuka pengguna grafis yang digerakkan
tetikus PARC Xerox yang kemudian mendorong pembuatan Macintosh. Setelah kalah
melawan keputusan dewan direktur tahun 1984, Jobs mengundurkan diri dari Apple
dan mendirikan NeXT, sebuah perusahaan pengembangan platform komputer yang
berkecimpung dalam pasar pendidikan tinggi dan bisnis. Pembelian NeXT oleh
Apple pada tahun 1996 membawa kembali Jobs ke perusahaan yang ia dirikan
bersama, dan ia menjabat sebagai CEO-nya sejak 1997 hingga 2011.
Tahun 1986, ia mengambil alih divisi grafis komputer Lucasfilm Ltd
yang kemudian menjadi Pixar Animation Studios. Ia menjadi CEO dan pemegang
saham terbesarnya sebanyak 50,1% sampai diambil alih oleh The Walt Disney
Company tahun 2006.[3] Karena itu pula Jobs menjadi pemegang saham perorangan
terbesar di Disney sebanyak 7% dan anggota Dewan Direktur Disney. Setelah
mengundurkan diri sebagai CEO pada 24 Agustus 2011, Jobs terpilih sebagai ketua
dewan direktur Apple.
Pada 5 Oktober 2011, Steve Jobs meninggal dunia di California pada
usia 56 tahun, tujuh tahun setelah didiagnosis menderita kanker pancreas. Pada
waktu kematiannya, ia dikenal luas sebagai seorang visioner, perintis dan
jenius dalam bidang bisnis, inovasi, dan desain produk, dan orang yang berhasil
mengubah wajah dunia modern, merevolusi enam industri yang berbeda, dan
"contoh bagi semua kepala eksekutif". Kematiannya ditanggapi secara
luas dan dianggap sebagai kehilangan besar bagi dunia oleh para penggemarnya di
seluruh dunia.
Kehidupan
Awal
Jobs lahir di San Francisco, California dan diadopsi oleh Paul dan
Clara Jobs (née Hagopian) dari Mountain View, California, yang menamainya
Steven Paul. Paul dan Clara kemudian mengadopsi anak perempuan yang diberi nama
Patti. Orang tua biologis Jobs – Abdulfattah Jandali, seorang sarjana
berkebangsaan Suriah yang kemudian menjadi profesor ilmu politik dan Joanne
Simpson (née Schieble), seorang sarjana berkebangsaan Amerika Serikat yang
kemudian menjadi patolog bahasa wicara – yang kemudian menikah, melahirkan dan
membesarkan adik biologis Jobs, yaitu novelis Mona Simpson.
Jobs bersekolah di Cupertino Junior High School dan Homestead High
School di Cupertino, California, dan sering menghadiri kuliah setelah sekolah
di Hewlett-Packard Company di Palo Alto, California. Ia kemudian dipekerjakan
di sana dan bekerja bersama Steve Wozniak sebagai karyawan musim panas. Tahun
1972, Jobs lulus dari sekolah menengah atas dan mendaftar masuk Reed College di
Portland, Oregon. Meski ia keluar setelah satu semester, ia melanjutkan audit
kelasnya di Reed, seperti kelas kaligrafi, dengan tidur di lantai kamar
temannya, mengembalikan botol-botol Coke demi mendapatkan uang, dan mendapatkan
makanan gratis mingguan di wihara Hare Krishna setempat. Jobs kemudian berkata,
"Jika aku tidak menghadiri kuliah tunggal di perguruan tinggi itu, maka
Mac tidak akan memiliki beragam huruf cetak ataupun huruf dengan spasi
sejajar."
Pada musim gugur 1974, Jobs kembali ke California dan mulai
menghadiri petemuan Homebrew Computer Club bersama Wozniak. Ia mengambil
pekerjaan sebagai teknisi di Atari, sebuah perusahaan pembuat berbagai
permainan video populer, dengan tujuan utama menabung uang untuk melakukan
perjalanan spiritual ke India.
Jobs kemudian berangkat ke India untuk mengunjungi Neem Karoli Baba
di Kainchi Ashram-nya bersama seorang teman dari Reed College (yang kelak
menjadi karyawan Apple pertama), Daniel Kottke, untuk mencari pencerahan
spiritual. Ia pulang dalam keadaan menganut agama Buddha dengan kepala tercukur
dan mengenakan pakaian tradisional India. Pada waktu itu, Jobs sedang
bereksperimen dengan obat psikedelik dan menyebut pengalaman LSD-nya sebagai
"satu dari dua atau tiga hal terpenting yang [pernah] dilakukan dalam
kehidupan [dirinya]". Ia mengatakan bahwa orang-orang di sekitarnya yang
tidak termasuk dalam silsilah lintas budayanya tidak dapat memahami sepenuhnya
setiap pemikirannya.
Jobs kembali ke pekerjaan sebelumnya di Atari dan diberikan tugas
menciptakan papan sirkuit untuk permainan Breakout. Menurut pendiri Atari Nolan
Bushnell, Atari menawarkan $100 untuk setiap chip yang dihapuskan di mesin ini.
Jobs punya sedikit ketertarikan atau pengetahuan dalam desain papan sirkuit dan
membuat persetujuan dengan Wozniak untuk membagi bonusnya sama rata jika
Wozniak mampu meminimalkan jumlah chip. Atari sangat terkejut karena Wozniak
mengurangi jumlah chip sebanyak 50 buah, sebuah desain yang sangat ketat
sampai-sampai mustahil untuk menciptakannya kembali di jalur perakitan. Pada
waktu itu, Jobs memberitahu Wozniak bahwa Atari hanya memberi mereka $700
(bukannya $5000) dan Wozniak pun mendapat bagian $350.
KARIER
Asal
mula Apple Computer
Tahun 1976, Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne, dengan
pendanaan dari manajer pemasaran produk dan teknisi semi-pensiun Intel A.C.
"Mike" Markkula Jr., mendirikan Apple. Sebelum mendirikan Apple
bersama-sama, Wozniak adalah peretas barang elektronik. Jobs dan Wozniak telah
berteman selama bertahun-tahun, bertemu tahun 1971 ketika teman mereka, Bill
Fernandez, memperkenalkan Wozniak yang berusia 21 tahun kepada Jobs yang
berusia 16 tahun. Steve Jobs berusaha membuat Wozniak tertarik merakit komputer
dan menjualnya. Ketika Apple terus meluas, perusahaan mulai mencari eksekutif
berpengalaman untuk membantu mengelola ekspansinya.
Tahun 1978, Apple merekrut Mike Scott dari National Semiconductor
untuk menjabat sebagai CEO yang berujung pada tahun-tahun kelam. Tahun 1983,
Steve Jobs berhasil memancing John Sculley keluar dari Pepsi-Cola untuk
menjabat sebagai CEO Apple dengan menanyakan, "Apakah kau mau menjual air
gula sepanjang hidupmu, atau kau mau bekerja bersamaku dan mengubah dunia?"
Pada tahun berikutnya, Apple menyiarkan
iklan televisi Super Bowl berjudul "1984". Pada pertemuan pemegang
saham tahunan Apple tanggal 24 Januari 1984, Jobs yang emosional memperkenalkan
Macintosh kepada hadirin yang sangat antusias; Andy Hertzfeld menggambarkan
suasana tersebut sebagai "pandemonium." Macintosh menjadi komputer
kecil pertama yang sukses secara komersial dengan antarmuka pengguna grafis.
Pengembangan Mac dimulai oleh Jef Raskin, dan diambil alih oleh Jobs.
Meski Jobs digambarkan sebagai direktur Apple yang persuasif dan
karismatik, sejumlah karyawannya pada waktu itu menggambarkannya sebagai
manajer yang selalu berubah pikiran dan temperamental. Penurunan penjualan di
seluruh industri menjelang akhir 1984 mengakibatkan keretakan hubungan kerja
Jobs dengan Sculley, dan pada akhir Mei 1985 – setelah ketegangan internal dan
pengumuman PHK besar-besaran – Sculley mengakhiri jabatan Jobs sebagai kepala
divisi Macintosh.
Pada waktu yang sama, Jobs mendirikan perusahaan komputer lain,
NeXT Computer. Seperti Apple Lisa, teknologi stasiun kerja NeXT sangat maju;
namun, industri ini menganggapnya sebagai barang mahal. Di antara karyawan yang
mampu membelinya, stasiun kerja NeXT memiliki pengikut yang banyak karena
kekuatan teknisnya, dan sistem pengembangan perangkat lunak berorientasi objek
sangat penting bagi mereka. Jobs memasarkan produk NeXT di bidang ilmiah dan
akademik karena teknologi baru yang inovatif dan eksperimental yang dimilikinya
(seperti kernel Mach, chip pemroses sinyal digital, dan port Ethernet terpasang
tetap).
NeXTcube digambarkan oleh Jobs sebagai komputer
"antarpribadi", yang ia percayai sebagai tahap selanjutnya setelah
komputer "pribadi". Ini berarti jika komputer memungkinkan
orang-orang berkomunikasi dan berkolaborasi bersama dengan cara yang mudah,
maka komputer dapat menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi komputer
"pribadi".
Pada masa ketika surel hanyalah teks biasa bagi sebagian besar
orang, Jobs suka mendemonstrasikan sistem surel NeXT bernama NeXTMail, sebagai
contoh dari filsafat "antarpribadi"-nya. NeXTMail adalah salah satu
surel pertama yang mendukung grafis dan audio tempelan yang dapat dilihat dan
diklik di dalam surel.
Jobs menjalankan NeXT dengan obsesi demi kesempurnaan estetika,
yang dibuktikan dengan beberapa hal seperti selubung magnesium NeXTcube. Hal
ini menaruh tekanan besar pada divisi perangkat keras NeXT, dan pada tahun
1993, setelah hanya berhasil menjual 50.000 mesin, NeXT beralih sepenuhnya ke
pengembangan perangkat lunak melalui peluncuran NeXTSTEP/Intel.
Pixar
Dan Disney
Tahun 1986, Jobs membeli The Graphics Group (kemudian berganti nama
menjadi Pixar) dari divisi grafis komputer Lucasfilm senilai $10 juta, $5 juta
di antaranya diberikan kepada Lucasfilm sebagai modal.
Perusahaan baru ini, yang dulunya berpusat di Kerner Studios milik
Lucasfilm di San Rafael, California, namun kemudian dipindahkan ke Emeryville,
California, awalnya ditujukan sebagai pengembang perangkat keras grafis
canggih. Setelah bertahun-tahun gagal menjual Pixar Image Computer, perusahaan
ini dikontrak oleh Disney untuk memproduksi sejumlah film fitur animasi
komputer yang kelak didanai bersama dan didistribusikan oleh Disney.
Film pertama yang diproduksi sebagai hasil kerjasama ini, yaitu Toy
Story, membawa ketenaran dan pujian kritikus kepada studio ini ketika dirilis
tahun 1995. Lebih dari satu dasawarsa selanjutnya, di bawah pimpinan kreatif
Pixar John Lasseter, perusahaan ini mampu memproduksi film hit box-office A
Bug's Life (1998), Toy Story 2 (1999), Monsters, Inc. (2001), Finding Nemo
(2003), The Incredibles (2004), Cars (2006), Ratatouille (2007), WALL-E (2008),
Up (2009) dan Toy Story 3 (2010). Finding Nemo, The Incredibles, Ratatouille,
WALL-E, Up dan Toy Story 3 masing-masing menerima Academy Award for Best
Animated Feature, sebuah penghargaan yang diperkenalkan tahun 2001.
Tahun 2003 dan 2004, karena kontrak Pixar dengan Disney habis, Jobs
dan pimpinan eksekutif Disney Michael Eisner mencoba menegosiasikan kerjasama
baru yang akhirnya gagal, dan pada awal 2004 Jobs mengumumkan bahwa Pixar akan
menjadi mitra baru untuk mendistribusikan film-filmnya setelah kontrak dengan
Disney berakhir.
Bulan Oktober 2005, Bob Iger menggantikan Eisner di Disney, dan
Iger dengan cepat membentuk hubungan dengan Jobs dan Pixar. Tanggal 24 Januari
2006, Jobs dan Iger mengumumkan bahwa Disney setuju membeli Pixar dalam bentuk
transaksi saham penuh senilai $7,4 miliar. Setelah persetujuan ditutup, Jobs
menjadi pemegang saham tunggal terbesar The Walt Disney Company dengan
penguasaan sekitar 7% saham perusahaan tersebut.[20] Saham Jobs di Disney jauh
melampaui milik Eisner yang hanya 1,7%, dan anggota keluarga Disney Roy E.
Disney, yang hingga kematiannya tahun 2009 hanya memegang sekitar 1% saham
perusahaan dan kritiknya terhadap Eisner — terutama bahwa ia membekukan
hubungan Disney dengan Pixar — mempercepat turunnya Eisner. Jobs bergabung
dengan dewan direktur perusahaan setelah penyelesaian penggabungan perusahaan.
Jobs juga membantu mengawasi bisnis animasi gabungan Disney dan Pixar dengan
jabatan pada komite pengawas khusus beranggotakan enam orang.
Kembali
Ke Apple
Tahun 1996, Apple mengumumkan bahwa mereka membeli NeXT senilai
$429 juta. Persetujuan ini diakhiri pada akhir 1996,[56] sehingga membawa Jobs
kembali ke perusahaan yang ia dirikan bersama. Jobs menjadi kepala de facto
setelah CEO Gil Amelio diturunkan bulan Juli. Ia secara formal menjabat sebagai
pimpinan eksekutif interim pada September 1997. Pada bulan Maret 1998, demi
mengonsentrasikan usaha Apple untuk mendapat laba, Jobs menghentikan sejumlah
proyek, seperti Newton, Cyberdog, dan OpenDoc. Dalam bulan-bulan selanjutnya,
banyak karyawan yang khawatir bertemu langsung Jobs di dalam lift, "takut
bahwa mereka kehilangan pekerjaan ketika pintu dibuka. Kenyataannya adalah
bahwa eksekusi kilat Jobs jarang terjadi, namun beberapa korban sudah cukup
untuk meneror seluruh perusahaan." Jobs juga mengubah program lisensi
untuk tiruan Macintosh, sehingga para pembuat komputer harus mengeluarkan biaya
mahal untuk terus memproduksi barang.
Melalui pembelian NeXT, sebagian teknologi perusahaan ini masuk
dalam produk-produk Apple, terutama NeXTSTEP yang kemudian berubah menjadi Mac
OS X. Di bawah arahan Jobs, perusahaan ini meningkatkan penjualannya dengan
pesat melalui pengenalan iMac dan produk-produk baru lain; sejak itu, desain
menarik dan merek yang kuat telah berjalan dengan baik untuk Apple. Pada
Macworld Expo 2000, Jobs secara resmi menghapus embel-embel "interim"
dari gelar jabatannya di Apple dan menjadi CEO permanen. Jobs berkelakar pada
waktu itu bahwa ia akan memakai gelar 'iCEO.'
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini mulai bercabang,
memperkenalkan dan memperbarui peralatan digital lain. Melalui pengenalan
pemutar musik portabel iPod, perangkat lunak musik digital iTunes, dan iTunes
Store, perusahaan ini merambah bidang elektronik konsumen dan distribusi musik.
Tahun 2007, Apple memasuki bisnis telepon seluler melalui pengenalan iPhone,
sebuah telepon seluler dengan tampilan multi-sentuh yang juga memiliki fitur
iPod dan, dengan peramban web bergeraknya sendiri, berhasil mengubah dunia
peramban web bergerak. Dengan terus mendorong inovasi, Jobs juga mengingatkan
karyawannya bahwa "seniman sejati mengirimkan karyanya", yang berarti
bahwa mengirimkan produk pada waktunya sama pentingnya seperti inovasi dan
desain menarik.
Jobs dikagumi juga dikritik atas kemampuan persuasi dan
kewirausahaannya yang berjalan sempurna, yang dijuluki sebagai "kawasan
pengalihan kenyataan" dan terbukti selama pidato intisari (dikenal dengan
sebutan "Stevenote") pada Macworld Expos dan Apple Worldwide
Developers Conferences.
Tahun 2005, Jobs menanggapi kritik atas program daur ulang Apple
yang buruk untuk sampah elektronik di AS dengan mengecam pendukung lingkungan
dan pendukung lainnya pada Pertemuan Tahunan Apple di Cupertino bulan April.
Tetapi, beberapa minggu kemudian, Apple mengumumkan bahwa mereka akan menarik
iPod secara gratis di toko-toko ecerannya. Computer TakeBack Campaign
ditanggapi dengan pengusungan iklan dari pesawat di atas acara kelulusan
Universitas Stanford tempat Jobs menjadi pembicara utamanya. Iklan tersebut
bertuliskan "Steve — Don't be a mini-player recycle all e-waste".
Tahun 2006, ia terus memperluas program pendauran ulang Apple kepada setuap
pengguna AS yang membeli Mac baru. Program ini meliputi pengiriman dan "pembuangan
ramah lingkungan" sistem lama mereka.
Pengunduran
Diri
Bulan Agustus 2011, Jobs mengundurkan diri sebagai CEO Apple. Ia
akan tetap menjabat di perusahaan ini sebagai ketua dewan perusahaan. Beberapa
jam setelah pengumuman tersebut, saham Apple Inc. (AAPL) turun 5% dalam perdagangan
pasca penutupan. Penurunan yang relatif kecil ini, jika mempertimbangkan
kepentingan Jobs terhadap Apple, dikaitkan dengan fakta bahwa kesehatan Jobs
terus diberitakan selama beberapa tahun, dan ia melakukan cuti medis sejak
Januari 2011. Menurut Forbes, diduga dampaknya akan terasa negatif tidak hanya
di Apple, namun juga di Walt Disney Company tempat Jobs menjabat sebagai
direktur. Dalam perdagangan pasca penutupan pada hari pengumuman tersebut,
saham Walt Disney Co. (DIS) turun 1,5%.
KEHIDUPAN
BISNIS
Kekayaan
Meski Jobs hanya digaji $1 per tahun sebagai CEO Apple, ia memegang
5,426 juta saham Apple, serta 138 juta saham di Disney (yang ia terima sebagai imbalan akuisisi Pixar oleh
Disney). Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai $5,1 miliar pada
tahun 2009, menjadikannya orang terkaya ke-43 di Amerika Serikat. Setelah
Bloomberg tidak sengaja menerbitkan obituari Jobs tahun 2008, Arik Hesseldahl
dari majalah BusinessWeek mencatat bahwa "Jobs tidak dikenal luas atas
hubungannya dengan kampanye filantropis", jika dibandingkan dengan
upaya-upaya Bill Gates. Setelah melanjutkan jabatannya di Apple tahun 1997,
Jobs menghentikan semua program filantropi perusahaan.
Kasus
Pengunduran Opsi Saham
Pada tahun 2001, Steve Jobs diberikan opsi saham senilai 7,5 juta
lembar saham Apple dengan harga pelaksanaan $18,30, yang diduga seharusnya
$21,10, sehingga menimbulkan pendapatan pajak senilai $20.000.000 yang tidak ia
laporkan sebagai pendapatan. Ini menandakan terjadinya pengunduran opsi. Apple
menegaskan bahwa pendapatannya berjumlah seperti itu. Jika ditemukan adanya
kebohongan, maka Jobs dapat menghadapi serangkaian tuduhan kriminal dan penalti
sipil. Apple mengklaim bahwa opsi tersebut awalnya diberikan pada pertemuan
dewan khusus. Lebih jauh lagi, penyelidikan terfokus pada penanggalan palsu
opsi yang mengakibatkan peningkatan harga pelaksanaan retroaktif senilai $20
juta. Kasus ini akhirnya ditangani melalui penyelidikan aktif kriminal dan pemerintahan
sipil, meski penyelidikan internal independen Apple yang selesai pada 29
Desember 2006 menemukan bahwa Jobs tidak mengetahui masalah ini dan bahwa opsi
yang diberikan kepadanya dikembalikan tanpa pelaksanaan opsi pada tahun 2003.
Pada tanggal 1 Juli 2008, sebuah tuntutan perwakilan kelompok senilai $7 miliar
diajukan kepada beberapa anggota Dewan Direktur Apple atas kehilangan laba akibat
penipuan sekuritas.
Gaya
Kepemimpinan
Banyak komentar yang dilontarkan mengenai kepribadian Jobs yang
agresif dan menuntut. Fortune menulis bahwa ia "dianggap sebagai salah
seorang egomaniak terdepan di Silicon Valley." Komentar mengenai gayanya
yang temperamental dapat ditemukan di The Little Kingdom karya Mike Moritz,
satu dari beberapa biografi resmi mengenai Jobs; The Second Coming of Steve
Jobs karya Alan Deutschman; dan iCon: Steve Jobs karya Jeffrey S. Young &
William L. Simon. Tahun 1993, Jobs masuk dalam daftar Bos Paling Tegas di
Amerika Serikat menurut majalah Fortune karena kepemimpinannya di NeXT. Pendiri
pendamping Dan'l Lewin dikutip oleh majalah Fortune, "Motivasinya tak
dapat dipercaya... [n]amun kedisiplinannya tak dapat dibayangkan," yang
ditanggapi kantor Jobs bahwa kepribadiannya telah berubah sejak saat itu.
Jef Raskin, bekas koleganya, pernah berkata bahwa Jobs "lebih
cocok menjadi Raja Perancis," menyindir kepribadian Jobs yang meyakinkan
dan mengesankan
Jobs selalu ingin menempatkan Apple beserta produknya di garis
depan industri teknologi informasi dengan meramalkan dan menetapkan tren,
setidaknya dalam hal inovasi dan gaya. Ia merangkum semua konsep pribadinya
pada akhir pidato intisarinya di Macworld Conference and Expo bulan Januari
2007 dengan mengutip legenda hoki es Wayne Gretzky:
Ada satu kutipan lama Wayne Gretzky yang
aku sukai. 'Aku berseluncur ke tempat bola akan berhenti, bukannya mengikuti
jalur bola.' Dan kami selalu mencoba melakukannya di Apple. Sejak awal sekali.
Dan kami akan terus melakukannya.
—Steve Jobs
Floyd Norman mengatakan bahwa di Pixar, Jobs adalah "pribadi
yang dewasa dan lembut" dan tidak pernah mengganggu proses kreatif para
pembuat film.
Pada tahun 2005, Steve Jobs melarang semua buku terbitan John Wiley
& Sons dari Apple Store sebagai tanggapan atas penerbitan biografi tidak
resmi berjudul iCon: Steve Jobs.[84] Pada laporan laba tahunan 2010, Wiley
mengatakan bahwa mereka telah "membuat persetujuan... untuk membuat
judul-judul bukunya tersedia di iPad."
Penemuan
Jobs terdaftar sebagai penemu utama atau penemu pendamping pada
lebih dari 230 hadiah paten atau permintaan paten terkait serangkaian teknologi mulai dari komputer dan alat portabel
hingga antarmuka pengguna (termasuk yang berbasis sentuh), pengeras suara,
papan ketik, adapter tenaga, tangga, gesper, lengan baju, tali sandang dan
paket.
Kehidupan
Pribadi
Jobs menikahi Laurene Powell pada tanggal 18 Maret 1991. Pemimpin
upacaranya adalah bhiksu Buddha Zen, Kobun Chino Otogawa. Keduanya dikaruniai seorang
putra dan dua putri. Jobs juga memiliki seorang putri, Lisa Brennan-Jobs (lahir
1978), dari hubungannya dengan pelukis asal Wilayah Teluk San Francisco,
Chrisann Brennan. Ia sempat membesarkan putrinya sendiri ketika Jobs menolak
bertanggung jawab dengan mengklaim ia steril; ia kemudian mengakui tanggung
jawabnya.
Dalam biografi tidak resmi, The Second Coming of Steve Jobs,
penulis Alan Deutschman melaporkan bahwa Jobs pernah mengencani Joan Baez.
Deutschman mengutip Elizabeth Holmes, teman Jobs ketika di Reed College, bahwa
ia "percaya bahwa Steve menjadi pacar Joan Baez karena Baez pernah menjadi
pacar Bob Dylan." Dalam biografi tidak resmi lainnya, iCon: Steve Jobs
karya Jeffrey S. Young & William L. Simon, para penulisnya menyatakan bahwa
Jobs mungkin telah menikahi Baez, namun usianya pada waktu itu (41) berarti
tidak mungkin bagi mereka untuk memiliki anak.
Jobs juga merupakan penggemar Beatles. Ia mengutipnya beberapa kali
dalam pidato intisarinya dan juga wawancara di konser Paul McCartney. Ketika
ditanyai mengenai model bisnisnya dalam acara 60 Minutes, ia menjawab:
Model bisnis saya adalah The Beatles:
Mereka adalah empat orang yang sama-sama mengurangi perilaku negatif satu sama
lain; mereka seimbang. Dan keseluruhannya lebih baik daripada bagian-bagiannya.
Hal-hal hebat dalam bisnis tidak dilakukan oleh satu orang, melainkan
sekelompok orang.
Pada tahun 1982, Jobs membeli apartemen di The San Remo, sebuah
gedung apartemen di New York City dengan reputasi politik yang progresif,
tempat Demi Moore, Steven Spielberg, Steve Martin, dan Putri Yasmin Aga Khan,
putri Rita Hayworth, juga memiliki apartemen. Melalui bantuan I.M. Pei, Jobs
menghabiskan beberapa tahun merenovasi apartemennya di dua lantai teratas
menara utara bangunan ini, hanya untuk dijual lagi dua dasawarsa kemudian
kepada pemain utama U2, Bono. Jobs tidak pernah pindah ke sana.
Tahun 1984, Jobs membeli sebuah puri Kolonial Spanyol berkamar 14
seluas 17.000-ft² (1,600 m²) yang dirancang oleh George Washington Smith di
Woodside, California, dikenal sebagai Jackling House. Meski berada dalam
keadaan hampir tidak terurus, Jobs menetap di puri ini selama sepuluh tahun.
Menurut laporan, ia menyimpan sepeda motor BMW tua di ruang tamu, dan
mengizinkan Bill Clinton memakainya pada tahun 1998. Sejak awal 1990-an, Jobs
tinggal di sebuah rumah di permukiman Old Palo Alto, Palo Alto. Presiden
Clinton makan malam bersama Jobs dan 14 CEO Silicon Valley di sana pada 7
Agustus 1996 dengan makanan yang disediakan oleh Greens Restaurant. Clinton
membalasnya dan Jobs, seorang penyumbang untuk Partai Demokrat, tidur di kamar
tidur Lincoln di Gedung Putih.
Jobs membiarkan Jackling House tidak terurus dan berencana
meruntuhkannya dan membangun rumah yang lebih kecil di tanah tersebut; namun ia
mendapat keluhan dari pelindung budaya setempat atas rencananya. Bulan Juni
2004, Dewan Kota Woodside memberikan Jobs lampu hijau untuk meruntuhkan puri
ini dengan syarat ia mengiklankan properti ini selama satu tahun untuk melihat
jika ada orang yang mau memindahkannya ke tempat lain dan memperbaikinya.
Sejumlah orang tertarik, termasuk beberapa orang yang memiliki pengalaman
memperbaiki properti tua, namun tidak ada perjanjian yang dicapai. Kemudian
pada tahun yang sama, sekelompok pelindung budaya setempat melakukan tindakan
hukum untuk mencegah peruntuhan. Bulan Januari 2007, Jobs tidak diizinkan
meruntuhkan properti ini melalui keputusan pengadilan. Keputusan pengadilan
berbalik secara banding pada Maret 2010 dan puri ini diruntuhkan pada Februari
2011.
Ia biasanya mengenakan kerah polo lengan panjang hitam yang dibuat
oleh St. Croix, jins biru Levi's 501, dan sepatu New Balance 991.[99] Ia adalah
seorang pesetarian, seseorang yang makanannya mencakup daging yang hanya
berasal dari ikan.
Mobil
pilihannya adalah Mercedes SL 55 AMG perak tahun 2006 yang tidak memiliki plat
nomor mobil.
Jobs pernah terlibat perang mulut dengan Dell Computer CEO Michael
Dell, berawal ketika Jobs mengkritik Dell karena menciptakan "kotak beige
yang tidak inovatif." Tanggal 6 Oktober 1997, di Gartner Symposium, ketika
Michael Dell ditanyai apa yang akan ia lakukan jika ia memiliki Apple Computer
yang sedang bermasalah, ia berkata "Saya akan menutupnya dan mengembalikan
uangnya kepada para pemegang saham." Tahun 2006, Steve Jobs mengirimkan
surel kepada semua karyawannya ketika kapitalisasi pasar Apple naik melampaui
Dell. Isi surel tersebut:
Tim, sepertinya Michael Dell tidak pintar
memprediksikan masa depan. Berdasarkan penutupan pasar saham hari ini. Apple
memiliki nilai lebih tinggi daripada Dell. Saham bergerak ke atas dan ke bawah,
dan semua bisa jadi berbeda esok hari, namun saya pikir hari ini kita pantas
merenung sejenak. Steve.
Kesehatan
Pada pertengahan 2004, Jobs mengumumkan kepada karyawannya bahwa ia
didiagnosis mengalami tumor kanker di pankreasnya. Prognosis kanker pankreas
biasanya sangat rendah; namun Jobs menyatakan bahwa ia mengalami tumor langka
kurang agresif yang dikenal sebagai tumor neuroendokrin sel islet. Setelah
awalnya menolak usul intervensi medis konvensional dan menjalani diet khusus
untuk mengurangi penyakit ini, Jobs menjalani pankreatikoduodenektomi (atau
"prosedur Whipple") pada Juli 2004 yang berhasil melenyapkan tumor
tersebut. Jobs tampak tidak memerlukan kemoterapi atau terapi radiasi. Selama
Jobs tiada, Timothy D. Cook, kepala penjualan dan operasi global Apple,
menjalankan perusahaan ini.
Pada awal Agustus 2006, Jobs menyampaikan pidato intisari untuk
Worldwide Developers Conference tahunan Apple. Penampilannya yang "kurus,
hampir kering" dan penyampaian "tanpa daftar" yang tidak biasa,
beserta pilihannya untuk mengalihkan bagian-bagian penting pidatonya kepada
presenter lain, memunculkan banjir spekulasi tentang kesehatannya di media dan
Internet. Namun menurut laporan jurnal Ars Technica, peserta WWDC yang melihat
Jobs secara pribadi mengatakan ia "tampak baik-baik saja". Setelah
pidato tersebut, juru bicara Apple mengatakan bahwa "Steve sangat
sehat."
Dua tahun kemudian, masalah sejenis dialami Jobs pada pidato intisarinya
di WWDC 2008. Para pejabat Apple mengatakan Jobs adalah korban "serangga
umum" dan sedang mengonsumsi antibiotik, sementara yang lainnya menduga
kemunculannya yang kakeksia diakibatkan oleh prosedur Whipple. Pada konferensi
Juli yang membahas laba Apple, peserta menanggapi pertanyaan berulang mengenai
kesehatan Steve Jobs dengan menegaskan bahwa itu "masalah pribadi".
Sementara yang lainnya menyuarakan opini bahwa pemegang saham memiliki hak
untuk mengetahui lebih jauh agar dapat memberikan Jobs pendekatan untuk
menjalankan perusahaannya. New York Times menerbitkan artikel berdasarkan
percakapan telepon tidak terekam bersama Jobs, mencatat bahwa "meski
masalah kesehatannya lebih buruk daripada 'serangga umum', penyakitnya tidak
membahayakan nyawanya dan ia tidak mengidap kanker kembali."
Pada tanggal 28 Agustus 2008, Bloomberg keliru menerbitkan obituari
2.500 kata tentang Jobs dalam layanan berita perusahaan yang berisikan spasi
kosong untuk usia dan penyebab kematiannya (saluran berita umumnya menyimpan
obituari yang terus diperbarui untuk memfasilitasi penyampaian berita mengenai
kematian mendadak seorang figur terkenal). Meski kesalahan ini dengan cepat
diperbaiki, banyak saluran berita dan blog yang melaporkan masalah ini,
sehingga kembali memunculkan rumor-rumot mengenai kesehatan Jobs. Jobs
menanggapi pada pidato Let's Rock Apple bulan September 2008 dengan mengutip Mark
Twain: "Laporan kematianku sangat dilebih-lebihkan." Pada acara media
setelah itu, Jobs menutup presentasinya dengan slide bertuliskan
"110/70" yang berarti tekanan darahnya, seraya menyatakan bahwa ia
tidak akan menanggapi lagi pertanyaan mengenai kesehatannya.
Pada tanggal 16 Desember 2008, Apple mengumumkan bahwa wakil
presiden pemasaran Phil Schiller akan menyampaikan pidato intisari terakhir
perusahaan ini di Macworld Conference and Expo 2009, dan kembali memunculkan
pertanyaan mengenai kesehatan Jobs. Dalam pernyataan tanggal 5 Januari 2009 di
Apple.com, Jobs mengatakan bahwa ia mengalami "ketidakseimbangan hormon"
selama beberapa bulan. Pada tanggal 14 Januari 2009, dalam memo internal Apple,
Jobs menulis bahwa pada minggu sebelumnya ia telah "mempelajari bahwa
masalah kesehatanku lebih rumit daripada yang kubayangkan" dan mengumumkan
cuti enam bulan sampai akhir Juni 2009 untuk memungkinkan ia fokus pada
kesehatannya. Tim Cook, yang sebelumnya menjabat sementara sebagai CEO pada
cuti Jobs tahun 2004, menjabat kembali sebagai CEO Apple untuk sementara, dan
Jobs masih terlibat dalam "keputusan strategis besar".
Pada
bulan April 2009, Jobs menjalani transplantasi hati di Methodist University
Hospital Transplant Institute di Memphis, Tennessee. Jobs' prognosis was
"excellent."
Pada tanggal 17 Januari 2011, satu setengah tahun setelah Jobs
kembali dari transplantasi hatinya, Apple mengumuman bahwa ia diberikan cuti
medis. Jobs mengumumkan kepergiannya melalui surat kepada karyawannya,
menyatakan bahwa keputusan tersebut dibuat "agar ia dapat fokus pada
kesehatannya." Selama cuti medisnya tahun 2009, Apple mengumumkan bahwa
Tim Cook akan menangani operasi harian dan Jobs akan terus terlibat dalam
keputusan strategis besar perusahaan. Meski cuti, ia sempat tampil di acara
peluncuran iPad 2 (2 Maret), pidato intisari WWDC untuk memperkenalkan iCloud
(6 Juni), dan di hadapan dewan kota Cupertino (7 Juni).
Jobs mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO Apple pada 24
Agustus 2011. Dalam suratnya, Jobs menulis bahwa ia "tidak bisa lagi
menjalani tugas dan pekerjaannya sebagai CEO Apple."
Kematian
Jobs meninggal dunia di rumahnya pada tanggal 5 Oktober 2011 akibat
komplikasi kanker pankreas bentuk langka. Kematiannya diumumkan oleh Apple dalam sebuah
pernyataan sebagai berikut:
Kami sangat berduka untuk mengabarkan bahwa
Steve Jobs telah meninggal dunia hari ini.
Kecerdasan, semangat dan energi Steve
adalah sumber inovasi berharga yang memperkaya dan memperbaiki hidup kita
semua. Dunia menjadi lebih baik karena Steve.
Cinta terbesarnya adalah untuk istrinya,
Laurene, dan keluarganya. Kami berduka untuk mereka dan semua orang yang
tersentuh oleh perjuangannya yang luar biasa."
Jobs meninggalkan Laurene, istrinya selama 20 tahun, tiga anak
mereka dan Lisa Brennan-Jobs, putri Jobs dari hubungan sebelumnya. Keluarganya
merilis pernyataan yang mengatakan bahwa ia "meninggal dalam damai".
Mulai 5 Oktober 2011, situs web perusahaan Apple menyambut para
pengunjung dengan halaman sederhana yang menampilkan nama Jobs dan masa
hidupnya di samping potret wajahnya yang berwarna hitam putih. Dengan mengklik
gambar Jobs, pengunjung bisa melihat obituari bertuliskan "Apple telah
kehilangan seorang visioner dan jenius yang kreatif, dan dunia telah kehilangan
seorang sosok yang luar biasa. Beberapa di antara kita yang cukup beruntung
mengenal dan bekerja bersama Steve telah kehilangan seorang sahabat dan guru
inspiratif. Steve meninggalkan sebuah perusahaan yang hanya ia yang bisa
membangunnya, dan semangatnya akan selalu menjadi dasar perusahaan Apple."
Sebuah alamat surel juga diterbitkan agar masyarakat bebas berbagi kenangan,
ucapan belasungkawa, dan pikiran mereka tentang Steve Jobs.
Sejumlah besar surat kabar memberitakan kematiannya di halaman
depan. Pernyataan yang menanggapi kematian Jobs disampaikan oleh beberapa tokoh
terkenal, termasuk Presiden AS Barack Obama, pendiri Microsoft Bill Gates, dan
Bob Iger dari The Walt Disney Company. Wired News mengumpulkan tanggapan mereka
dan menerbitkannya di halaman depan situs webnya. Pernyataan belasungkawa
lainnya disampaikan oleh teman-teman dan kolega Jobs, seperti Steve Wozniak dan
George Lucas.
Pemakaman
kecil tertutup dilaksanakan pada 7 Oktober 2011.
Penghargaan
Ia mendapatkan National Medal of Technology dari Presiden Ronald
Reagan pada tahun 1984 bersama Steve Wozniak (termasuk orang-orang yang pertama
menerimanya), dan Jefferson Award for Public Service dalam kategori
"Pelayanan Publik Terbaik oleh Individu Berusia 35 Tahun atau Lebih
Muda" (a.k.a. Samuel S. Beard Award) pada tahun 1987. Tanggal 27 November
2007, Jobs digelari tokoh bisnis terkuat oleh Fortune Magazine. Tanggal 5 Desember
2007, Gubernur California Arnold Schwarzenegger dan Ibu Negara Bagian Maria
Shriver memasukkan Jobs ke California Hall of Fame yang terletak di The
California Museum for History, Women and the Arts.
Bulan Agustus 2009, Jobs terpilih sebagai pengusaha paling dikagumi
di antara para remaja berdasarkan survei oleh Junior Achievement.[ Tanggal 5
November 2009, Jobs diberi gelar CEO dasawarsa ini oleh Fortune Magazine. Bulan
November 2009, Jobs menempati peringkat ke-57 dalam Forbes: The World's Most
Powerful People. Bulan Desember 2010, Financial Times memberi Jobs gelar
sebagai tokoh tahun ini, mengakhiri artikelnya dengan menyatakan, "Dalam
otobiografinya, John Sculley, mantan eksekutif PepsiCo yang pernah memimpin
Apple, mengatakan sesuatu tentang ambisi pria yang ia pecat: 'Apple harusnya
menjadi perusahaan produk konsumen yang luar biasa. Ini rencana gila. Teknologi
tinggi tidak dapat dirancang dan dijual sebagai produk konsumen.' Sungguh salah
pernyataan ini".
Pada waktu kematiannya, ia dikenal luas sebagai seorang visioner,
perintis dan jenius dalam bidang bisnis,
inovasi, dan desain produk, dan orang
yang berhasil mengubah wajah dunia modern, merevolusi enam industri yang
berbeda, dan "contoh bagi semua kepala eksekutif". Kematiannya
ditanggapi secara luas dan dianggap sebagai kehilangan besar bagi dunia oleh
para penggemarnya di seluruh dunia.
Setelah
pengunduran dirinya sebagai CEO Apple, Jobs dianggap sebagai Thomas Edison dan
Henry Ford pada masanya.
Dalam
Budaya Masyarakat
Karena usianya yang muda, kekayaan besar, dan karismanya, Jobs sang
pendiri Apple menjadi simbol perusahaan dan industrinya. Ketika TIME menamai
komputer sebagai "Machine of the Year" tahun 1982, majalah ini
menerbitkan profil panjang tentang Job sebagai "maestro mikro
terkenal." Jobs sempat muncul dalam tiga film mengenai sejarah industri
komputer pribadi:
Triumph of the Nerds — dokumenter tiga bagian
tahun 1996 untuk PBS mengenai kebangkitan komputer rumah/komputer pribadi.
Nerds 2.0.1 — dokumenter tiga bagian tahun
1998 untuk PBS (dan sekuel Triumph of the Nerds) yang menceritakan perkembangan
Internet.
Pirates of Silicon Valley — dokudrama tahun
1999 yang menceritakan kebangkitan Apple dan Microsoft. Steve Jobs diperankan
oleh Noah Wyle.
sumber
: id.wikipedia.org/wiki/Steve_Jobs
No comments
Hai, Sahabat Ayo Belajar Bersama.
Silahkan berkomentar di blog ini, tapi jangan sampai ada unsur SARA dan PORNOGRAFI. Salam blogger!!!